Sejarah Desa

Sejarah Desa Tanggulangin

 

Sejarah Desa Tanggulangin tidak terlepas dari sejarah masyarakat lokal Jawa di Kabupaten Tuban. Pada jaman dahulu ada seorang yang sakti ingin melakukan olah kebatinan dengan bertapa disuatu tempat yang jauh dari keramaian, disebuah lereng bukit, namun ternyata tempat bertapa orang tersebut anginnya sangat kencang dan orang tersebut memohon kepada Sang maha Pencipta agar disekitar tempat dia bertapa diberi sebuah tanggul untuk menahan angin yang sangat kencang tersebut.

Dan atas ijin yang Maha Kuasa disekeliling tempat tersebut ada tanggul yang berupa bukit yang sampai sekarang masih ada. Bukit tersebut adalah disebelah barat Gunung Batur, sebelah utara Gunung Kiran, selatan Bukit Gebangan dan sebelah timur Bukit Guyangan atau Petak. Sehingga tempat disekitar pertapa tersebut aman dari angin yang sangat kencang tersebut.

Seiring perkembangan jaman banyak orang yang datang menghuni tempat tersebut dan melihat tempat tersebut tidak terkena gangguan angin kencang, maka dinamakan Tanggulangin, dan sampai sekarang atas ijin Tuhan Yang Maha Esa, Desa Tanggulangin tidak pernah terkena puting beliung.

Sejak terbentuk Desa Tanggulangin  telah mengalami pergantian kepemimpinan (Kepala Desa)  sebagai berikut: Kepala Desa Kancil (s.d. 1945), Tamso (tahun 1945 s.d. 1957), Soematoh (tahun 1957 s.d. 1990), Wanoto (tahun 1990 s.d. 2006), Drs. Budiyono (tahun 2007 s.d. 2019), Joko Sektiono, S.H. (tahun 2019 s.d. sekarang).